Fungsi imunisasi pada bayi & anak :
Imunisasi wajib :
Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit akibat infeksi hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati, bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi kanker hati. Sebaiknya diberikan beberapa jam setelah bayi lahir, lalu diulang pada usia 1 bulan dan 6 bulan.
Imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan. Imunisasi BCG hanya dilakukan sekali yakni ketika bayi berusia 0-2 bulan.
Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan permanen. Vaksin polio pertama diberikan setelah lahir. Kemudian diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini bisa diulang pada usia 3 tahun dan 6 tahun.
Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin ini diberikan sebanyak 5 kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 1,5-2 tahun dan 5 tahun.
Imunisasi campak untuk mencegah radang paru, diare, dan radang otak karena virus campak. Vaksin ini diberikan pada usia 9 bulan dan 6 tahun.
I
munisasi tambahan yg 'dianjurkan' :
Imunisasi Hib dan Pneumokokus untuk mencegah penyebaran bakteri Hib, pneumokokus dalam darah (bakteriemia), infeksi saluran napas berat (pneumonia) dan radang otak (meningitis). Vaksin Hib diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 15-18 bulan, pneumokokus diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan diulang saat usia 12-15 bulan.
Imunisasi Influenza dapat mencegah influenza berat yang bisa mengakibatkan radang paru berat (pneumonia). Vaksin influenza bisa diberikan mulai usia 6 bulan.
Imunisasi MMR dapat mencegah penyakit mumps (gondongan, radang buah zakar), morbili (campak) dan rubella (campak Jerman). Vaksin ini diberikan pada usia 15 bulan dan diulang saat usia 5-6 tahun.
Imunisasi Tifoid untuk mencegah penyakit demam tifoid berat. Vaksin tifoid diberikan mulai usia 24 bulan dan diulang tiap 3 tahun.
Imunisasi Varicella untuk mencegah penyakit cacar air. Vaksin varisela diberikan sekali mulai usia 12 bulan.
Imunisasi Hepatitis A untuk mencegah radang hati karena virus hepatitis A. Vaksin hepatitis A mulai usia 24 bulan dan diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan.
Imunisasi Rotavirus untuk mencegah diare berat pada bayi akibat Rotavirus. Vaksin ini diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
*Diambil dari berbagai sumber*
Tampilkan postingan dengan label imunisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label imunisasi. Tampilkan semua postingan
Senin, 22 Oktober 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
Imunisasi Lengkap pada Bayi
Kali ini saya mau posting soal imunisasi.
Nah imunisasi untuk Baby O saya ambil imunisasi yang "lengkap", bukan hanya imunisasi yang diwajibkan. Ini semua sih demi "kenyamanan" saya aja. Insya allah agar imun Baby O makin kuat dan semoga terhindar dari segala macam penyakit. Amin.
Dilihat dari imunisasi lengkap pada bayi memang ada banyak sekali dibanding imunisasi yang hanya diwajibkan, yaitu : BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan Campak.
Sementara imunisasi lengkap/dianjurkan berupa tambahan : HIB, PCV, Hepatitis A, Influenza, MMR, Tiphoid, Varicella, dan Rotavirus (Rotateq1-3 atau bisa diganti Rotarix 1&2).
Memang imunisasi yang lengkap/dianjurkan, jauh lebih mahal ketimbang imunisasi yang diwajibkan, tapi buat saya, kenapa harus sayang2 uang dan memilih tidak memberi imunisasi lainnya kepada bayi kita kalau nantinya malah baby kita jadi sakit :(
Yang ada selain akan menguras lebih banyak uang saat bayi terkena penyakit, rasa sedih dan "bersalah" tentu akan kita rasakan, setelah itu terjadi baru deh nyesel. 'Duh kenapa dulu nggak imunisasi lengkap aja ya?' Belom lagi repotnya mengurus anak yang sakit. Pekerjaan lain jadi terbengkalai dan tenagapun lebih terkuras. Ada pepatah mengatakan : "Lebih baik mencegah, daripada mengobati" Pepatah ini sangat cocok jika dikaitkan dengan masalah imunisasi ini.
Jangan pelit2 sama anak ya moms, toh ini kan demi kebaikan dan kesehatan buah hati kita tercinta
Nah jadwal imunisasi ini kadang membuat bayi dan orang tua harus bolak balik ke Rumah Sakit berkali2. Kalau untuk ibu rumah tangga seperti saya mungkin nggak masalah, tapi kasian kan kalau bagi para working moms yang repot harus nyesuain jadwal kerja dengan jadwal imunisasi anak. Kadang, karena kerja senin-jumat, maka weekend menjadi pilihan satu2nya dalam mengantar anak ke RS untuk imunisasi. Dan penuh plus antri deeeh jadinya. Nah makanya kita minta dokter anak/DSA kita untuk membuatkan jadwal imunisasi yang ringkes dan tepat, yaitu agar menghemat dan mempersedikit seringnya kunjungan kita ke RS, namun tetap dapat memenuhi target imunisasi lengkap untuk bayi kita.
Kalau waktu itu Baby O begini jadwal imunisasinya :
10 hari : Hep B I, Polio I
1 bulan 10 hari : BCG, Rotateq I
2 bulan 10 hari : DPT+HIB I, Hep II
4 bulan 18 hari : DPT+HIB II, Polio II
6 bulan : DPT+HIB III, Hep III, Polio III
7 bulan : PCV I, Rotateq III
Baru sampai situ, nah rencana imunisasi selanjutnya :
9 bulan : Campak, PCV II
12 bulan : Influenza I, Varicella
13 bulan : Influenza II
15 bulan : MMR, PCV III
18 bulan : DPT+HIB IV, Polio IV, Varicella III
24 bulan : Thypoid, Hepatitis A I
30 bulan : Hepatitis A II
60 bulan (5tahun) : DPT V, Polio V
Nah, sampai situ dulu.
Fungsi dari masing2 vaksin ini saya akan posting selanjutnya.
Semoga semua bayi kita sehat2 selalu ya, amin :)
Nah imunisasi untuk Baby O saya ambil imunisasi yang "lengkap", bukan hanya imunisasi yang diwajibkan. Ini semua sih demi "kenyamanan" saya aja. Insya allah agar imun Baby O makin kuat dan semoga terhindar dari segala macam penyakit. Amin.
Dilihat dari imunisasi lengkap pada bayi memang ada banyak sekali dibanding imunisasi yang hanya diwajibkan, yaitu : BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan Campak.
Sementara imunisasi lengkap/dianjurkan berupa tambahan : HIB, PCV, Hepatitis A, Influenza, MMR, Tiphoid, Varicella, dan Rotavirus (Rotateq1-3 atau bisa diganti Rotarix 1&2).
Memang imunisasi yang lengkap/dianjurkan, jauh lebih mahal ketimbang imunisasi yang diwajibkan, tapi buat saya, kenapa harus sayang2 uang dan memilih tidak memberi imunisasi lainnya kepada bayi kita kalau nantinya malah baby kita jadi sakit :(
Yang ada selain akan menguras lebih banyak uang saat bayi terkena penyakit, rasa sedih dan "bersalah" tentu akan kita rasakan, setelah itu terjadi baru deh nyesel. 'Duh kenapa dulu nggak imunisasi lengkap aja ya?' Belom lagi repotnya mengurus anak yang sakit. Pekerjaan lain jadi terbengkalai dan tenagapun lebih terkuras. Ada pepatah mengatakan : "Lebih baik mencegah, daripada mengobati" Pepatah ini sangat cocok jika dikaitkan dengan masalah imunisasi ini.
Jangan pelit2 sama anak ya moms, toh ini kan demi kebaikan dan kesehatan buah hati kita tercinta
Nah jadwal imunisasi ini kadang membuat bayi dan orang tua harus bolak balik ke Rumah Sakit berkali2. Kalau untuk ibu rumah tangga seperti saya mungkin nggak masalah, tapi kasian kan kalau bagi para working moms yang repot harus nyesuain jadwal kerja dengan jadwal imunisasi anak. Kadang, karena kerja senin-jumat, maka weekend menjadi pilihan satu2nya dalam mengantar anak ke RS untuk imunisasi. Dan penuh plus antri deeeh jadinya. Nah makanya kita minta dokter anak/DSA kita untuk membuatkan jadwal imunisasi yang ringkes dan tepat, yaitu agar menghemat dan mempersedikit seringnya kunjungan kita ke RS, namun tetap dapat memenuhi target imunisasi lengkap untuk bayi kita.
Kalau waktu itu Baby O begini jadwal imunisasinya :
10 hari : Hep B I, Polio I
1 bulan 10 hari : BCG, Rotateq I
2 bulan 10 hari : DPT+HIB I, Hep II
4 bulan 18 hari : DPT+HIB II, Polio II
6 bulan : DPT+HIB III, Hep III, Polio III
7 bulan : PCV I, Rotateq III
Baru sampai situ, nah rencana imunisasi selanjutnya :
9 bulan : Campak, PCV II
12 bulan : Influenza I, Varicella
13 bulan : Influenza II
15 bulan : MMR, PCV III
18 bulan : DPT+HIB IV, Polio IV, Varicella III
24 bulan : Thypoid, Hepatitis A I
30 bulan : Hepatitis A II
60 bulan (5tahun) : DPT V, Polio V
Nah, sampai situ dulu.
Fungsi dari masing2 vaksin ini saya akan posting selanjutnya.
Semoga semua bayi kita sehat2 selalu ya, amin :)
Langganan:
Postingan (Atom)