Rabu, 07 November 2012

Doa Pengantar Tidur

Jaman kecil dulu, setiap mau tidur pasti selalu baca doa. Semua orang juga gitu kan ya? Buat saya bukan hanya Doa Sebelum Tidur, tetapi juga ditambah dengan Doa Untuk Kedua Orang Tua (untuk menunjukan bahwa saya selalu bersyukur memiliki mereka disetiap harinya) dan Doa Keselamatan Dunia Akhirat (kali2 tiba2 ajal saya menjemput)


Sekarang, setiap malam, sebelum tidur, si Hubby yang berbaring di sebelah saya dikegelapan akan berbisik kepada saya dengan lembut "Jangan lupa ngaji, Sayang" lalu mencium kening atau rambut saya sambil terpejam, lalu tidur.

Mau tidur kok disuruh ngaji? Kapan tidurnya?

Awalnya sih.. Dulu, waktu pertama kali tidur sama si Hubby, dia akan berkata :
"Met bobo ya, Cantik. Baca doa dulu, Sayang" lalu kami akan berdoa bersama di dalam hati masing, dan dia berkata "Amiiiiin. Bobo ya, Sayang" pertanda bahwa dia menyudahi doa sebelum tidurnya, sementara saya nggak nyaut karena masih berdoa, lalu dia akan menunggu dan berkata lagi "Amiiin. Udah belom?" Tapi saya akan masih komat kamit dan tetep nggak mau bilang kalo saya belom selesai karena doanya nggak mau putus, sampe dia nunggu lebih entah berapa lama lagi dengan tetap sabar.
Hingga mendengar saya lantang berkata "Amin Ya Robbal Alamiiin"
Lalu dia akan keki bilang "BUSET? BACA APAAN AJA SIH LU? BERDOA APA NGAJI??!"
Laaah, knapa jadi sewot, Bang Ganteng?
Saya dengan tenangnya bilang "Besok2 aja aku ceritain, ceritanya panjaaaaang. sekarang bobo aja ya, udah malem" lalu kami pun tidur ngorok.
Dia percaya banget kalo saya bilang ceritanya panjang, berarti beneran PAN-JANG! Karena saya kalo cerita kudu detail. Detail banget, pake sekali!

Penasaran? Nih saya ceritain, seperti halnya saya cerita ke si Hubby. Simak ya. Jangan ngantuuuuk *nyinyir* (˘̯˘")


Jadi gini. Dulu, saya dan kelima kakak (betul, lima. Nggak salah baca kok) serta satu adik saya, adalah anak2 yang ditinggal kerja jauh oleh ayah kami. Beliau kerja di Sydney sejak tahun 1988, sendirian. Sementara saya&6 saudara sekandung lainnya bersekolah&tinggal di Bekasi, Indonesia. Jadi sehari2nya kami hanya sama ibu kami aja :(

Jarak dan waktu kadang membuat rindu kami kepada ayah kami begitu menumpuk, hingga terlalu perih untuk diuraikan di atas kertas pada tiap lembar surat mingguan yang rutin di kirim dari dan untuk ayah kami tercinta. Juga terlalu sulit untuk diucapkan melalui kabel telepon yang rutin dilakukan setiap malamnya :(
Kami tetap menjalani hari2 kami seperti biasanya, tanpa terlihat adanya sedikitpun kejanggalan, meski selalu terselip doa kesehatan dan keselamatan dihati kami untuk sosok lelaki yang begitu sempurna di mata kami tersebut, disetiap waktunya.

Seringnya ibu yang mengunjungi ayah kami rutin disetiap tahunnya hingga kepulangan ayah kami ke tanah air di tahun 2008 lalu.
Namun, setelah kunjungan 3bulan singkat saya ke Sydney pada tahun 1995, beberapa waktu berikutnya, saya terbangun dari tidur dalam keadaan menangis, mata saya begitu sembab, sulit bernafas, dan hati begitu hancur. Ibu kala itu sedang dalam kunjungan rutin tahunannya ke Sydney, jadi pada intinya tidak ada orang tua di rumah, hanya 7 anak yang berusaha saling menjaga satu sama lain, diawasi dengan satu asisten rumah tangga yang tidak full 24jam bekerja di rumah kami.
Yang saya ingat, saya mengalami mimpi yang sangat buruk sekali, maka saya bergegas ke rumah tetangga belakang rumah, yang suka menjadi pelarian saya kala kesepian, namanya Bu Bambang, saya biasa panggil Mamah, karena dia memperlakukan saya seperti anaknya sendiri.

Maka saya ceritakan mimpi buruk saya kepada Mamah.
Mimpi itu begitu nyata, begitu jelas, dan menyakitkan. Saya mimpi ayah saya meninggal di negeri kanguru tersebut, kami hanya dikabarkan melalu telepon oleh teman2 Indonesianya yang berada disana, yang menjelaskan bahwa mayatnya sudah langsung di kubur. Dan sebaiknya kami nggak usah repot ke Sydney hanya untuk buang2 waktu melihat tanah rata kering yang datar dimana ayah kami entah berada seberapa jauhnya dibawah sana untuk berbaring selama2nya disana.
Astagfirullah :( Senaif itukah kami? Hingga sampai tubuh dingin kaku tak bernyawa dari sesosok figur ayah yang begitu kami idolakan sepanjang hidup kami menjadi begitu mustahil untuk dilihat? Bahkan untuk terakhir kalinya?
Bukan hanya perih, namun juga pilu.

"Namanya mimpi itu bunga tidur, Tiwuk" Tiwuk adalah panggilan suku Jawa untuk anak perempuan kesayangan. Mamah berkata kepada saya sambil mengusap rambut saya lembut. "Itu insya Allah pertanda, kalau Bapakmu itu akan berumur panjang" lanjutnya lagi.
Saya mendongak memandang riak wajahnya yang begitu menenangkan, meresap tiap kata2 yang keluar dari mulutnya yang terukir dengan senyumannya yang selalu begitu manis. Berharap bahwa apa yang Mamah bilang benar adanya. Hati saya teriak begitu lantang "AMIIIN" namun sepertinya terlalu sukar untuk diucapkan.
"Setan itu sukanya ganggu manusia. Besok2 kalau mau tidur, coba baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan Ayat Kursi, biar tidurmu tenang, Sayang" ujarnya penuh kasih.

Sejak saat itu, disaat saya berusia 11tahun, sebelum tidur selalu membaca :
Doa Sebelum Tidur
Doa Untuk Kedua Orang Tua
Doa Keselamatan Dunia Akhirat
Ditambah dengan :
Al-Fatihah
Al-Ikhlas
Ayat Kursi

Nah, cerita lainnya, beranjak SMP, saya punya hobby yang sangat akut, yaitu : baca buku.
Bagi sebagian orang, baca buku mungkin jadi pengatar ngantuk, makanya selalu baca buku sebelum tidur. Suami saya, baru baca satu halaman, biasanya matanya langsung berat, lalu tertidur dengan posisi buku yang terjatuh diatas wajahnya *dan tetep tidur*. Iih, enak banget! *keplak*

Kalo saya lain.

Buku yang ceritanya nggak bagus, bikin saya jadi nggak ngantuk. Biasanya karena kesel sendiri 'Kok ya ada, penulis bikin buku nggak mutu? Dan bodohnya lagi, ada aja penerbit yang mau nerbitin buku macam gini!? Dan lebih bego lagi gue, buku jelek gue belii' Maka saya yang gondok, jadi makin melotot dan napsu baca, berharap ada satu fase dimana cerita membosankan pada buku jelek tersebut untuk membuat saya yakin bahwa rupanya pendapat awal saya salah, bahwa rupanya memang ada suatu keunikan dari pikiran si penulis ini.

Nah, lain lagi ceritanya kalo buku bagus. Bikin ngantuk? Enggak juga -_- Malah melek juga.
Karena cerita yang bagus, bikin saya 'nggak bisa berhenti baca' karena buat saya, terlalu lama untuk menunggu mata&tubuh saya beristirahat 7 atau 9 jam kedepan seperti layaknya yang manusia2 normal lainnya lakukan, lalu melanjutkan cerita bagus dibuku tersebut. Jadi kalo ngantuk dateng, saya kejap2in mata, biar ngantuknya ilang. Kadang baca bukunya sambil nyureng2 saking ngantuknya! Like, I'm gonna eat the whole book, right now!

Jadi, pada intinya, buku malah bikin saya makin sering begadang, tidur larut malam *atau seringnya menjelang pagi*, atau nggak tidur karena keesokan harinya harus sekolah/kuliah/kerja yang tetep akan diisi dengan 'nyolong2' baca buku tersebut! Walaah, bukan cuma repot, tapi masa depan saya terancam suram! Ya iya dong, kalo guru nerangin saya malah baca novel/buku lainnya? Atau lagi kerja ketauan malah baca buku sama atasan? Berabe kan?

Maka sejak SMP itu saya mulai jadi manusia kalong, yang jarang tidur. Seringnya ketidurannya ya sore, abis sekolah/kuliah/kerja gitu. Jadi pas kebangun tengah malem, makan, mandi, lalu jam baca buku pun seger :p
Nah tapi, karena jadi mengganggu konsentrasi belajar/bekerja, maka saya sering mengkontrol minat baca saya hingga halaman tertentu, misal :
'Pokoknya bab ini abis, tidur! Janji!'
Atau
'Pokoknya halaman 100, tidur! Janji!'

Tau sendiri doooong kalo ceritanya lagi seru malah 'kentang' dan kelojotan nggak bisa tidur karena otak malah mikirin dan menduga2 gimana kira2 kelanjutan cerita buku bagus tersebut, apalagi kalo bukunya semacam Harry Potter, Twillight Saga atau novel psikologis karya Torey Hayden favorit saya :) *tentang Torey Hayden akan saya posting di blog selanjutnya ya*
Maka saya mulai berusaha mengendalikan kehidupan saya yang hampir 'direnggut' oleh buku2 tersebut dengan mengalihkannya pada tambahan doa menjelang tidur.

Maka, ritual doa saya yang sebelumnya hanya baca :
Doa Sebelum Tidur
Doa Untuk Kedua Orang Tua
Doa Keselamatan Dunia Akhirat
Al-Fatihah
Al-Ikhlas
Ayat Kursi
Bertambah lagi menjadi :
Dzikir! Yaitu :
Alhamdulillah 33x
Subhannallah 33x
Astagfirullah haladzim 33x
Dan, Allahu Akbar sedikitnya 33x atau sebanyak2nya hingga saya tertidur.

Mau tidur aja rempong yeeee?
Bangetttttt!

Nah, cerita lainnya lagi, saat masuk usia pernikahan *eh buset, masih kurang? IYEEEE!*
Jadi, sejak pake BB, kira2 tahun 2009, saya sering dapet BM begini :
-------
"Menurut Rasulullah, sebaik2nya orang tidur adalah orang2 yang :
1. Mengkhatamkan Al-Quran. Bagaimana caranya? Tentu sulit mengkhatamkan Al-Quran dalam satu malam? Mudah saja, bacalah surat Al-Ikhlas tiga kali, niscaya sama manfaatnya dengan mengkhatamkan Al-Quran.
"Qulhualloohu ahad' Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad (3x)"
2. Membacalah sholawat untuk Ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat.  "Alloohumma shollii 'alaa  Muhammad wa'alaa aalii  Muhammad (3x)"
3. Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu.
"Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)"
4. perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan - akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh.
"Subhanalloohi Walhamdulillaahi walaailaaha illalloohu alloohu akbar (3x)"
----
Nah, makaa, dan makaaaaa, doa penghantar tidur saya pun bertambah lagi, dari :
Doa Sebelum Tidur
Doa Untuk Kedua Orang Tua
Doa Keselamatan Dunia Akhirat
Al-Fatihah
Al-Ikhlas
Ayat Kursi
Alhamdulillah 33x
Subhannallah 33x
Astagfirullah haladzim 33x
Dan, Allahu Akbar sedikitnya 33x atau sebanyak2nya hingga saya tertidur.

Berubah menjadi :
Doa Sebelum Tidur
Doa Untuk Kedua Orang Tua
Doa Keselamatan Dunia Akhirat
Al-Fatihah
Al-Ikhlas (3x)
Ayat Kursi
Alloohumma shollii 'alaa  Muhammad wa'alaa aalii  Muhammad (3x)
Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)
Subhanalloohi Walhamdulillaahi walaailaaha illalloohu alloohu akbar (3x)
Alhamdulillah 33x
Subhannallah 33x
Astagfirullah haladzim 33x
Dan, Allahu Akbar sedikitnya 33x atau sebanyak2nya hingga saya tertidur.

Alhamdulillah, mimpi terburuk saya itu nggak pernah datang lagi, hingga sekarang setelah hampir 15tahun lewat :)Insomnia pun menghilang.
Hati, batin dan jiwa pun jadi tenang.
Dan no more nightmare!
*biasanya kalo abis kebangun mimpi buruk, saya pasti punya sugesti : wah, semalem lupa ngaji sebelum tidur nih kayanya x))*
Well, at least it works for me!
Mau coba? Total waktu baca nggak sampe 3 menit kok. Selamat bergabung di tim Ngaji Sebelum Tidur :p

Nah, gimana? Ceritanya beneran panjang kan????? :D:D:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar