Hal ini dikarenakan kebiasaan Tantenya, Tante Memeh, yang suka kasian ngeliat Baby O decap2 setiap kali si Tanme lagi minum, maka dia kasihlah minumnya. Baby O akan minum beberapa teguk dengan sedikit beleberan membasahi bajunya dan meringis kegirangan setelahnya. Lucu banget ekspresinya.
Awalnya sih saya nggak sadar, saya pikir Baby O cuma nggak suka minum air putih dalam rutinitas makannya. Namun Ndeh-nya (panggilan Nenek dari suku Palembang, yang sebenarnya dari kata "Gedeh", jadi Ndeh biar lebih manja :p) nyeletuk "Aku maunya minum pake gelas ini Mama" dan disodorkannya gelas bening besar bergagang tersebut, dan dia mau minum!
Bingoooo!
Mulai hari itu saya selalu siapin air minum untuk Baby O di gelas besar tersebut dalam rutinitas makannya. Dan berjalan lancar hingga sekarang.
Ritual makan Baby O : baby chair, celemek, mangkuk, sendok, dan gelas beling bening besarnya :)) |
Nah 3 hari lalu, seperti sore2 sebelumnya, saya ditengah ritual nyuapin Baby O MPASI. Kala itu menunya Nasi Tim Ayam Sawi. Ketika saya beri minum dari gelas besar tersebut, ada bunyi 'Tik, tik' nyaring saat Baby O minum.
Hah? Apa itu? Saya raba, rupanya ada tekstur garis horizontal kecil, keras dan kasar di gusinya. WAH, GIGIIIIII \(´▽`)/
Saya pun segera berteriak2 pada Hubby yang sedang berada di lantai atas
"Abah, Abah! Sini turuuuun, cepetaaan!"
Si Abah (panggilan Ayah/Bapak dalam tradisi Arab) atau suami saya tersebut pun bergegas turun, "Apaan, Mah?" Tanyanya penasaran.
Saya coba lagi beri minum Baby O, terdengar bunyi 'Tik, tik' yang sama
"Did you hear that?" Tanya saya.
"Apa sih?"
"Itu suara gigi Baby O, Sayang. Baby O punya gigiiiii" ujar saya sambil menatap Hubby dengan mata berkaca2.
"Waah hebat anak Abah! Kasih Mamah gigi untuk kado ulang tahun Mamah ya?" Ujarnya pada Baby O "Udah jangan nangis ah" lanjutnya berkata pada saya sambil mengusap kepala saya dan berlalu untuk melanjutkan aktivitasnya kembali. Dia tahu saya cengeng dan akan bereaksi sentimentil sekali dalam moment2 seperti ini.
Firasat pertama :
Saya segera SMS Mami, ibu saya, untuk memberi tahukan tumbuhnya gigi pertama Baby O yang berusia 8bulan 11 hari tersebut, jawaban SMSnya "Kan Mami jeli, Mami udah bilang kemaren" Well, she did.
4 hari lalu, saat saya berkunjung ke rumah orang tua saya di Bekasi untuk merayakan Hari Idul Adha kedua sekaligus acara makan malam ulang tahun saya di Crowne Plaza bersama seluruh keluarga, Mami saya udah bilang "Gusimu bengkak, Nang?" Nanang panggilan sayang untuk anak lelaki dari suku Jawa yang diambil dari kata "Lanang" atau lelaki. "Biasanya mau tumbuh gigi ini kalau begini" ujarnya lagi. Saya memang merespon datar2 saja kali itu.
Firasat kedua :
Pulangnya dari Bekasi dan dinner, Baby O meler (ingusan), suhu badan agak hangat (sumeng), dan nggak mau tidur di ranjangnya sendiri, maka tidur sama Mama dan Abahnya meskipun tetap bangun2 dan minta tidur dalam keadaan di peluk atau berbaring tengkurap diatas tubuh saya, lebih anteng.
Paginya, saat Baby O sedang digendong dimanja2 oleh Ndehnya karena Ndehnya tahu Baby O pilek, si Hubby bilang ke Ibunya tersebut, yaitu Ibu Mertua saya, "Mam, emang klo mau tumbuh gigi suka bengkak ya gusinya? Kata si Mami (ibu saya) gitu kemaren" Hubby needs 2nd opinion sepertinya.
Si Hubby juga udah nanya sama saya sebelum ke Bekasi kemaren "Sayang, itu Baby O kenapa lidahnya tunul2 (dorong2 menjulur) gusinya melulu?"
Saya cuma jawab "Nggak apa2, Sayang. Bayi kan emang suka gitu, bukan?"
Firasat ketiga :
Sebenernya ini justru sudah saya alami sekitar 3minggu sebelum kejadian tumbuh gigi ini. Di mulai dengan sumengnya Baby O. Badannya agak hangat (demam) tapi nggak rewel. Hanya aja lebih pendiam dari biasanya dan nafsu makan sedikit menurun.
Baby O yang kala itu masih berusia 7,5bulan, saya pikir mau tumbuh gigi, karena konon pada beberapa bayi memang begitu gejalanya. Tapi justru dia keesokannya setelah baikan malah makin ngoceh kaya burung beo :p
Yang tadinya cuma bisa "Mama, Baba, Abah, dan Mamam" sedari sejak belum genap berusia 6bulan, tiba2 saja bisa ngoceh "Nananaana.. Tatatatta.. Tatat tatat.. Tita teta.. Tata tito.. Teto teto.." Atau "Gagaca, wacac, wacac.. Anya meemo"
Malah Baby O pernah terus mengulang2 kata "MOAA, MOAA.." dalam satu hari sambil memandang saya lekat. Perasaan saya jadi nggak enak (´._.`)
Seminggu setelah lancar ngoceh, saya mulai sadar gusinya terlihat menggelembung seperti bengkak. Saya yakin itu cikal bakal tumbuh giginya kelak. Cuma nggak yakin waktu tepatnya kapan. Dua minggu berlalu, toh si gigi yang saya tunggu2 itu nggak nongol2 juga :(
Well, sekarang lah rupanya waktu yang tepat dirasa Baby O untuk memperlihatkan perkembangan barunya. Tepat tanggal 28 Oktober, dua hari setelah ulang tahun saya yang ke 27tahun, dia memberi saya gigi.
Ah, what a very lovely gift for Mama, Sayang!
Malamnya saya segera kasih tau Tantenya, si Tante Memeh, dan Tante Memeh pun bereaksi "No way!"
Begitu pula Ndehnya yang bilang "Jempol, Sayangnya Ndeh" sambil memeluk dan mencium Baby O
Ini foto gigi pertama Baby O yang bahkan difoto belum terlalu jelas, namun ini aja udah bikin Mama Abahnya terharu :')
Gigi pertama Baby O usia 8 bulan 13 hari, bawah kiri :) |
Ah, can't wait to post some more Baby O's pic with his teeth!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar