Kamis, 13 September 2012

Best Friend Forever Reunion

Hari ini kedatangan tamu istimewa. Dua teman baik saya sejak SMA.
Si Aries alias Manyun, yang panggilannya Lala Belle, berteman dgn saya sejak 12tahun lalu, dimulai ketika kami sekelas ketika kami SMA kelas 1. Keakraban kami memang cukup dekat. Sejak lulus SMA sering kali ketemuan meskipun dia memutuskan langsung bekerja sementara saya kuliah Public Relation ditahun 2003. Sebelum saya lulus kuliah, tahun 2007 dia mengajak saya bekerja di tempat kerjanya, berhubung SMA kami ambil jurusan perhotelan di Paramtiha Tourism High School (SMIP), hasil wawancara dari tawaran kerja tersebut cukup mudah dilalui bagi saya. Jadilah Shangrila, Hotel berbintang 5 plus diamond di Sudirman, Jakarta, menjadi tempat kerja pertama saya hingga lima tahun berikutnya. Saya putuskan untuk berhenti bekerja begitu saya melahirkan Baby O sekitar 6bulan yg lalu. Saya ingin concern untuk bekerja dirumah, agar bisa 24 jam menjaga putra satu2nya pertama saya itu. Maklum, nunggu kehadiran Baby O tiga tahun cukup lama bagi saya dan Hubby, makanya saya ingin total merawat dan mencurahkan kasih sayang padanya. Nah kembali kepermasalahan awal, selama periode kelulusan sekolah, kuliah, hingga bekerja itu, membuat saya tetap sering berhubungan dengan Lala Belle. Maka, sebagai teman baik,urusan curhat-menyurhat dan peduli satu sama lain alhamdulillah tidak pernah putus, bahkan hingga saat saya tidak bekerja di perusahaan yang sama lagi.
Nah lain ceritanya dengan Margaretha yang biasa dipanggil Nonie, setelah sama2 lulus dari SMA yang sama dengan saya dan Lala Belle, Nonie kuliah dibidang yang sama juga sama seperti saya, namun berbeda universitas. Tahun 2006 dia memutuskan visited saudaranya yg berada di Toronto, Canada. Rejeki tak bisa ditolak, dia dapet kerjaan bergaji bagus disana dan memutuskan stay hingga 2009 di Toronto, lalu pindah ke Edmonton tiga tahun berikutnya untuk pekerjaan di Hotel Holliday Inn. Selama dia tinggal di Canada, komunikasi kita juga tidak pernah terputus, dari jaman Friendster, sampai sms, atau webcam-an, Facebook, dan paling sering ввм/ym chat. Nah setelah 6 tahun berpisah, dia pulang ke Indonesia. Maka tiga sahabat ini memutuskan untuk ketemu.
Lala Belle, Me with Baby O, Nonie
 Tadinya mau ketemu di Mall, tapi macet yang tidak bersahabat belum terbiasa dinikmati Nonie setelah lama hidup "damai" di Canada, jadilah ketemuan di kediaman saya di Cawang.

Saya memutuskan memasakkan satu2nya masakan yang saya bisa, Spaghetti Aglio Olio. Untuk saya dan Nonie dengan udang, sementara untuk Lala Belle tidak, berhubung dia Vegetarian.


My favorite dish
Sayang disayang, rupa2nya keisengan saya kepada Lala Belle dari jaman sekolah dulu sedikit membuat dia trauma. Dia amat sangat yakin bahwa yang saya masak terpisah untuknya pasti ada apa2nya. Dulu memang saya kerap kali memaksa dia untuk memakan bakso, daging, ayam ataupun makanan lain yang tidak dia konsumsi dengan alasan "Ini enak, coba dulu, kalo nggak doyan, buang". Well, reaksi muntah2nya setelah makan makanan yang dia tidak suka justru saat itu  agak lucu bagi saya dan teman2 lainnya. Makanya hal itupun tetap berulang. Dampaknya sekarang ini, meskipun saya hingga berpeluh memasakkan spaghetti ini (maklum, tidak terbiasa berada 'berteman' dengan kompor) semakin saya bersumpah bahwa di spaghetti yang saya masak ini nggak ada "apa2nya" maka semakin dia curiga. Baiklah. Saya nyerah. Dia memilih makan makanan yang bikin saya jadi ngiler : pop mie.

Untuk mengenang masa lalu, mereka membawa makanan2 yang biasa kami nikmati saat jaman di sekolah dulu. Seperti : kue cubit, kue tete atau kue ape, rujak, chiki2 (yang justru sekarang saya nggak makan) sampe minuman kemasan rasa buah merk Buahv*ta yang juga saya nggak minum demi hidup sehat :D

Seperti biasanya bagi orang2 yang baru datang dari luar negeri, "oleh2" nggak terlupakan meskipun saya sudah berpesan "Jangan repot2" sejak jauh2 hari, Nonie tetap membawakan saya :

Beberapa souvenirs untuk Baby O berupa se-set jaket dan celana trainning Nike ber-icon Michael Jordan. Yang ini bikin si Hubby super iri berhubung Michael Jordan adalah pemain basket favoritnya.
Lucu ya?
 Meskipun sudah jauh2 dibawa dari tempat yang harus memakan waktu seharian dengan pesawat, rupa2nya di merknya tertuliskan "Made In Indonesia". Well, nggak kaget. Memang produk tekstil 'branded' mayoritas diproduksi di negara tercinta kita ini. Lalu di ekspor jauh kemana2 dan dijual dengan bandrol yang cukup menguras kantong. Ah, cant wait to see my Baby O in it. Must be so cute!!

Oleh2 lainnya berupa Hand Sanitizer yang si penjual membuat Nonie borong bejibun banyak benda ini hanya dengan ke-sotoy-annya mengatakan bahwa "Produk2 dari Bath & B*dy Works ini tidak mudah didapatkan di Indonesia, cuma sampe Singapore" katanya. Nyatanya, Nonie nyesel setengah mati setelah tahu harga yang dia beli disana jauh lebih mahal dibanding yang dia bisa dapet di Indonesia. "Poor you, Bebe, dibohongin SPG sotoy. Makanya apa2 tanya aku dulu" Ujar saya yang disambut dengan kecemberutannya :))

Bath and B*dy Works Hand Sanitezers, Key Chains
 And surprisely ....
A Book
Nah si Nonie ini memang penggemar buku seperti saya. Terutama kisah2 nyata yang berlatar belakang psikologi. Yang ini judulnya 'A Stolen Life' yang ditulis Jaycee Dugard. Buku ini bercerita pengalaman pahitnya ketika diculik diusia 11 tahun untuk beberapa belas tahun berikutnya. Kebetulan saya pernah mendengar kisahnya di tv. Cant wait to read this book. Untungnya meskipun berbahsa inggris, kata2nya jauh lebih mudah dimengerti, dibanding novel "Harry Potter" versi inggris yang membuat saya menyerah setelah membaca lima halaman dalam tiga jam. Kebanyakan nanyanya soalnya, hahaha..
Ah, ketemu aja udah seneng, ini segala repot2 dibawain oleh2 yang lucu2. "Welcome home, Bebe. Betah2 di Jakarta yaa."

Eh.. Ulasan bukunya menyusul ya :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar