Minggu, 29 Desember 2013

Creamy Mashed Potatoes and Juicy Beef Burger

Holla, long time no see! Sibuk hore2 dan lalalala sampe nggak ada waktu nulis blog. Kemaren sempet coba bikin masakan simple yang enak ini, ternyata merem aja bisa dikerjain kok.

Giant Beef Burger By Me!

So simple!
Its one of my family's favorite. Yang tua, muda, remaja, anak2, dijamin semua pasti suka deh yang namanya burger dan the tasty creamy mashed potatoes. Daripada pesen di fast food restaurant yang gossipnya udah macem2, yuk bikin aja. Well, saya masih suka beli juga sih, tapi kalo buat Baby O, anak lelaki saya yang sekarang 1tahun 9bulan, saya pilih nyemplung ke dapur meski nggak bisa masak. Dan nggak mungkin juga kan bikin porsi kecil, bikin aja banyak sekalian, buat Hubby and Mama In Law juga. Rada nekat sih bikin ini secara cuma google aja resepnya, its quite simple actually, thats why akhirnya beraniin coba, kebetulan bahannya juga gampang. Plus sedikit nerveous masakin Mama In Law, secara beliau jago banget masak, dan paling anti sama MSG dan penyedap rasa lainnya, dan beliau jarang banget bisa makan masakan orang lain :)

Well lets get started!

Bikin mashed potatoesnya dulu ya
Bahan :

Susu Full Cream, Cream Cheese, Unsalted Butter.

7 buah Kentang ukuran sedang
1 Kuning Telur
Unsalted French Butter
Cream Cheese (optional, gak pake juga gak papa, light atau heavy cream cheese lebih enak)
Susu Full Cream
Garam
Lada

Kentang kupas dan cuci bersih, potong jadi 4 atau 6 bagian, agar cepat matang.

Rebus 20menit

Rebus dengan air sekitar 20menit dengan api sedang hingga matang sempurna. Tusuk dengan garpu, jika garpu mudah masuk atau hancur, berarti sudah matang.

Tiriskan

Tiriskan air rebusan.
Kembalikan ke panci lalu hancurkan kentang dengan garpu, gampang kok.
Ada sih alat penghancur kentang, tapi saya nggak punya :p


Makin banyak butter makin enak :)

Masukan 2 sendok makan cream cheese dan satu kuning telur dan 70gram french butter diatas api kecil, aduk merata. Tambahkan garam dan lada sesuai selera. Masukan susu full cream setengah cangkir atau sesuai selra, hingga mencapai tekstur yang anda inginkan. Buat saya, semakin lembut, semakin enak. Voila! That simple! Kalau mau lebih enak lagi pakai rosemary!

Sekarang burgernya ya

Bahan :


(Untuk beef pattynya/daging burger)
700gr Daging Cincang
1 Bawang Bombay Besar (cincang halus)
2 Kuning Telur (putih telur tidak dipakai, jika daging lebih sedikit cukup satu saja)
2 sendok makan Tepung Terigu (jika daging lebih sedikit cukup satu sendok)
Mentega (pakai french butter lebih enak)
Garam lada secukupnya

Roti burger isi 6pcs
Keju (optional)
Selada (optional)
Mayonaise
Saus tomat
Saus sambal (optional)

Cara membuat :
Ambil wadah yang cukup besar untuk mencampur daging. Saya selalu membilas daging cincang yang saya beli dari super market dengan air hangat, enggak juga nggak apa2 sih. Masukin daging cincang, bawang bombay yang sudah dicincang halus, 2 kuning telur, 2 sendok makan tepung, garam dan lada secukupnya.


Aduk rata dengan tangan.


Panaskan wajan, di grilled lebih enak, krn ribet, saya pake yang praktis aja pake penggorengan anti lengket, beri mentega.
Bulat2 daging sesuai selera, pipihkan, masak kedua sisi dengan api kecil cenderung besar.



Saya emang sengaja buat big beef patty, biar berasaaaa makannya. 700gram daging cuma jadi 5 bagian daging. Jika untuk anak2 sih bisa jadi 15 porsi daging burger ya.
Jika agak tebal seperti yang saya buat (150gram perpatty) pastikan masak kedua sisi rata dan pinggir luarnya agar masak hingga ke bagian tengah. Saya lebih suka medium rare, lebih juicy dan empuk. Tapi untuk anak2 atau untuk anda yg sedang hamil sebaiknya dimasak well done.
Roti burger bisa dibeli di bakery super market biasanya lebih empuk dan well toasted dengan warna coklat keemasan yang cantik ketimbang buatan pabrik roti. Saya juga pilih roti ukuran sedang.
Panas kan diwajan hingga hangat, oleskan mayonaise, saus tomat, saus sambal, selada cuci terlebih dahulu, bisa juga ditambah sayuran lainnya seperti tomat, timun, atau irisan bawang bombay.
Bisa juga tambahkan bacon atau telur mata sapi jika anda suka.
Tata diatas roti letakan daging.

Yummy!

Besar yaaaa!
Tips : Daripada bikin besar gini agak susah masaknya kalau pakai pan, karena dalamnya susah matang, harys dioven. Lebih baik masak porsi biasa, setelah matang baru tumpuk 2 atau 3 patty, lebih enak!!!
Selamat makan!

The Playground, at Plaza Indonesia

Finally bisa kesini, sempet beberapa kali mau coba tapi always belok lagi-belok lagi ke tempat lain. Rupanya cukup gampang, dari lift lantai dasar Plaza Indonesia yang depan Kitchenette, pencet lantai 4, keluar arah kiri, sampai lah sudah di The Playground.
Suasananya nggak terlalu ramai meski minggu siang. Kirain bakalan ada anak2 kecil lari2 berkeliaran uncontrolled >,<
Disambut dengan bar counter dengan bangku dari ayunan yang berjajar, lucu juga, disambut Receptionist yang ramah dan memang selalu stand by at front of the restaurant untuk greet and escort the coming guests. Nampak terlihat area yang cukup unik selain meja kayu dengan dua bangku tanpa laki yang bertali ke langit2 seperti ayunan, juga tampak satu bangku yang dapat berputar melingkari meja layaknya berada di taman kanak2, cukup menarik. Meja sebelah saya seorang bapak dan anak lelakinya yang masih SD duduk dan antusias bermain di meja putar tersebut. What a fun!

Saya memilih dimeja biasa demi mengefisiensikan acara lunch saya agar nggak terlalu beresiko untuk Baby O yang belum genap 2tahun.
Begitu duduk langsung dikasih menu besar dan hanya satu lembar, pilihan banyak, namun tidak cukup variatif buat saya pribadi, maaf kalo agak rewel :p
But well, they serve such an appetizing cocktail kok, saya belom coba sih tapi served red or white wine juga kok, even sparkling wine katanya. And beers of course :)

Berhubung udah kumpul semua dan pada belum makan dari pagi, langsung lah kami semua cussss pesan. Two Corona for 60k each. Hot Coffee Latte for 35k.

Hot Coffee Latte 35k
Disajikan dengan 3 homemade (i guess, maybe not) dark chocolate cookies, penyajian cukup cantik siatas nampan kayu dan sendok yang unik, hanya saja coffee nya nggak berlayer seperti latte yang seharusnya.
Yang saya pesan untuk minum mocktail bernama Passionet (isnt supposed to be 'Passionate'? Im not so sure why they wrote like that) for 45k.

Passionate 45k, sour, fresh and yum!

Its a fresh strawberry, kiwi, lime chopped mixed with apple juice in lots of ice! Fresh and yum!!

Lets straight to the main course!
My best friend, Nonie, as i called her : Bebe, pesen Katsunaradon. Tadinya mau pesen Katsutti yang katanya recommended, which is a Chicken Katsu with Egg and sweet sauce. Telur, sweet sauce dan chicken katsu (ayam tanpa tulang digoreng dengan tepung, Japanese style) dimasak seperti oyako gitu, dengan creamy spaghetti. Berhubung si Bebe lagi mau makan nasi, makanlah Katsunaradon ini yang sajiannya sama, hanya spaghetti diganti nasi.

Katsunaradon for 75k.

Nasinya enak, lembut dan creamy as the server said, katsunya juga banyak, dengan daun bawang dan turkey bacon. Sayangnya karna si Katsu sudah dimasak dengan campuran telur dan saus manis maka jadinya lembek, berhubung kita juga makan santai sambil haha-hihi keburu nggak crispy lah si katsunya itu. It was great for 75k! Definitely a should try! But the Katsutti maybe better ;)

And as always si Hubby pesen steak, i tried to make him order the Fillet Mignon, dengan maksut dan tujuan biar saya bisa coba juga x)) tapi dia finally decided coba Wagyu 5+ Sirloin Steak for 275k.


Wagyu 5+ Sirloin Steak for 275k.

Beef was nice and soft and the fat was like melt in your mouth! Beefnya cukup lebar namun potongannya tidak tebal, dengan tiga sauce pilihan mushroom, black peper or barbeque, Hubby nyoba yang barbeque. Disajikan dengan french fries or mashed potato, and such not appetizing green veggie with a thick dressing. It was so so. The presentation make it looks such a cheap dish. Kaya warung steak yang dipinggiran jalan :(

Kakak saya yang kebetulan ikut pesen Soup Iga for 78k.


Soup Iga for 78k.

It comes in a bowl full of nice and soft beef, wortel, dan tomat hijau yang bikin mata segerrr, nasi putih, emping, potongan jeruk nipis dan sambal cabe hijau pedas. Enak! Porsinya juga oke :)

Saya pesanlah Autopsy Burger yang memang cukup terkenal, a super tall and very attractive wagyu beef burger.


Wagyu Autopsy Burger for 145k.

Terdiri dari 2 buns burger dibagian atas dan bawah sepert biasa, wagyu beef patty, baked pear, 2 lapis lettuce, 2 onion besar, 2 tomat, 2 onion rings yang enak banget, satu breaded mushroom and melted cheese patty, potato chips (i guess, or maybe sweet potato chips, not so sure) and a crispy turkey bacon. Sembilan tumpukan besar! Nggak abis!! Belom side dish friench fries dan potato chips and sweet potato wedges yang lembut dengan herbsnya, huaaa! Price : 145k. I was hugeeeeee portion, even for me :)) You better share!
FYI aja sih selain government tax 10% dari total bill, service chargenya 10 % udah kaya di hotel :)


With my Bebe, Nonie :)

Will be back? Uhmmm, its a maybe :)

Senin, 02 Desember 2013

Canteen, At Plaza Indonesia

Udah lama banget pengen nyobain ke restaurant yang katanya lagi cukup hits di Jakarta ini, namanya Canteen, tapi jauh berbeda sama "kantin" yang biasa kita datengin.

Restaurant yang terletak di Plaza Indonesia Extention lantai 5 ini memang tempatnya agak terpojok dan ngumpet. Pas nyari sempet kelewat 2 kali hihi. Suasananya asik dan enak buat santai2 dan ngobrol. Mereka punya area smoking dan non smoking. Area smoking terlihat lebih santai dan terang dari jendela besar yang bisa membuat sinar matahari masuk, sementara area non smoking yang saya duduki sedikit remang2 meski hari siang. Buka dari jam10am, dan tutup jam2am in the weekends. Food last order at 11pm on weekends, setelah itu mereka hanya menyajikan snacks like pizza, nachos or burger sampai 1am. They served international food, like western, indonesia, chinese, and italian. Range harga makanan start dari idr 30k-170k. Cukup variatif menunya buat saya, lumayan banyak pilihan. Juga served wine and cocktails, cocok buat hang out bareng sama temen2.

Akhirnya kemarin nyempetin diri kesana sama teman saya. Saya pesan Ice Coffee Latte idr 30k karena lagi agak ngantuk, dan teman saya pesan Mojito Iced Tea idr 30k. Dan kita memutuskan pesan Escargot untuk appetizernya.


Ketika baru datang keliatannya tidak  terlalu menggugah selera. Buat saya, Escargot tanpa cangkang rasanya kurang pas. Dan saucenya putih pekat kehijauan. Escargot yang biasanya saya makan biasanya hanya simple french butter sauce dengn chopped parsley yang justru bisa bikin stand out rasa si siput itu sendiri. Tapi begitu dicoba ternyata rasanya sangat enak! Empuk dan lembut, very moist, nggak kering kaya Escargot yang sebelumnya pernah saya makan di Spaghetties atau di Fashion Cafe. Saucenya yang creamy itu juga menonjol namun tidak mengalahkan si siputnya. Pas! Disajikan dengan white toast yang renyah dibagian luar dan lembut namun hangat dibagian luar, tentu makanan pembuka ini sangat recommended. Isinya 6 pcs dengan toast idr 60k. Harus coba!

Main course, saya pesan Fish and Chip untuk Baby O, Rib Eye Steak untuk saya, sementara Pork Chopped untuk teman saya.

Fish and Chip di Canteen biasanya disajikan dengan potato wedges, tapi saya request friench fries. Dipping saucenya cukup enak dengan banyak herbs, dory fish agak sedikit over cooked, was a bit dry. It should be soft and moist kan ya. Juga disajikan dengan coleslaw dari kubis ungu dengan perfect cooked broiled egg dengan warna orange kemerahan yang menggoda diatasnya. It was okay.

The Pork Chopped sendiri katanya sih uenak banget, nggak bau dan lembut meski dimasak well done, berry saucenya juga enak dan tidak terlalu asam katanya. Disajikan diatas sauted veggies, tomato cherry dan pears. Well, they said pork meets berry sauce will always be a great combination, saya sih nggak nyoba.

Sementara steak saya cukup memuaskan, cooked perfect medium as i preferred, it was soft and sweet. Saucenya juga cukup enak dengan irisan jamur yg agak banyak. Sayang mashed potatonya kurang creamy buat saya. Saladnya cukup segar dan pas.
Restaurant ini konon ada juga di Pacific Place tapi saya belum coba yang disana. Kedua restaurant ini letaknya selalu bersebelahan dengan toko buku Aksara. Satu owner? Bisa jadi.

With my best friend!

Yang menarik ada promo asik Tasty Quick Lunch untuk weekdays 12pm-3pm idr 99k++ untuk appetizer, main course dan dessert pilihan anda.
Wah, mau coba ah lain kali! :)

Sabtu, 08 Juni 2013

My Dear Friend, J.

Udah lama sekali nggak nulis. Keadaan disibukkan dengan kemajuan perkembangan Baby O yang membuat setiap hari saya terasa begitu ajaib. Namun kabar yang saya terima beberapa hari lalu dari teman saya ketika di kampus itu membuat hati saya hancur berkeping2 secara tiba2 dalam sekejap.

Percakapan BBM itu diawali dengan normal..
"Nik"
"Yes, Shel?" Jawab saya
"Lo inget J kan?" Tanya teman saya, Shelly.
"Ingetlah." Bagaimana saya bisa melupakan orang sespecial J. "Kenapa?" Tanya saya lagi. Saya harap dia baik2 saja.

Saya jadi senyum2 sendiri jika mengingat awal perkenalan saya dengan J 8 tahun lalu. Kala itu saya masih kuliah. J merupakan salah satu murid yang menonjol. Dia cukup pintar namun tidak selalu serius, berpenampilan sederhana namun begitu menarik perhatian dengan rambut keriwilnya yang sebahu dan diikat ekor kuda sembarangan. Gayanya selengean, seperti lelaki lain di kampus saya kebanyakan, dan di semester 6 itu pertama kalinya saya sekelas dengan J.
Kerap kali saya berada disatu tempat yang sama dengan J, di kantin kampus, di warnet, di sekertariat, namun kami jarang bicara satu sama lain karena memang tidak dekat. Sering kali di kelas, si lelaki yang populer itu memalingkan mukanya dan tersenyun malu saat tertangkap basah oleh saya karena menatap saya terlalu lama secara diam2. Dan kerap kali, dia hampir akan selalu menyebut nama saya setiap kali ada dosen yang membiarkan murid yang sudah selesai presentasi untuk bisa memilih murid lain untuk mendapat giliran berikutnya. Dia akan menyebut nama saya dengan begitu ringannya, "Unik.", sambil berusaha mengulum senyumnya yang mengembang secara spontan, seperti seakan2 dia sudah menantikan hal ini, seakan2 dia sudah selalu merencanakannya. Dia akan menatap saya lekat sementara saya berdiri di depan kelas membacakan presentasi saya atau pendapat saya mengenai suatu topik tertentu dengan tidak terlalu bersemangat karena belum siap atau karena hal sepele lainnya. Saya pikir dia naksir saya atau apalah.
Lalu pada suatu mula diakhir kelas, seperti dalam adegan2 film dramatis kebanyakan, saya menjatuhkan file holder kuliah saya dan membuat seisinya berhamburan. Dengan cekatan dia mendekati, berjongkok, membantu memungut beberapa kertas catatan kuliah dan dua dari tiga foto saya bersama pacar saya yang memang saya selipkan di file yang ikut terjatuh dan memberikan pada saya tanpa saya minta.
"Well," ujarnya membuka percakapan "kalo ada tugas yang bikin kewalahan, gue siap bantu"
Saya memandang kearahnya dengan muka datar, meski jujur aja sedikit senang. Saya mahasiswi yang memang agak malas, dengan tawaran bantuan seperti itu tentu tidak akan saya lewatkan, tetapi saya memikirkan apa yang harus saya bayar untuk bantuan itu. Jelas, saya udah punya pacar tetap selama 3 tahun terakhir dan tidak ada rencana untuk menggantinya dalam waktu dekat ini, meski ternyata pacar saya itu memang akhirnya sekarang menjadi suami saya, namun seperti yang saya kira, dia bisa membaca pikiran saya "You can give me a chocolate or a box of cigarette for me as a trade" ujarnya
Maka saya bilang "We have a deal" menyalami tangannya dengan satu ayunan dan berharap ini bukan hanya trik semata.
Begitulah mulanya, yang secara alami menciptakan kedekatan saya dengan J, dimulai dari satu tugas ke tugas lainnya membuat keakraban kami semakin kuat. Dia mulai menanyakan hal2 pribadi saya disetiap kali ada kesempatan, tentang siapa pacar saya, sudah berapa lama dan lalala, lalu sesekali dia juga akan bercerita tentang kehidupan cintanya sedikit, karena dia orang yang agak tertutup. Saya tipikal orang yang tidak pernah ingin membuat orang lain tidak nyaman, sehingga saya jarang bertanya lebih jauh tentang kehidupan pribadi orang lain, kecuali tentu saja, jika mereka memang menginginkan untuk bercerita kepada saya terlebih dahulu. Sebaliknya, J justru semakin menyukai cerita2 pribadi saya setiap harinya, hal2 yang saya lakukan sehari2, tentang keluarga saya, namun terutama cerita seputar saya dengan pacar saya, bahkan begitu senang melihat foto2 saya dan pacar saya yang tersimpan di handphone bercamera saya.
Beberapa minggu kemudian ketika dia sedang bercerita tentang pacarnya saya meralat kata2nya sedikit, "Why you always said 'cowok gue, cowok gue'? Do you mean 'cewek gue'?" tanya saya lagi2 polos.
"OMG Unik, seriously that you don't know?"
"What?" Dia cengengesan. "Apaan nggak?" Saya penasaran.
"Hmm, I'm gay! Tapi jangan bilang siapa2 pleaseeee" Oh GOD! Saya bengong. Lanjutnya lagi, "Anyway, the other day, waktu kita nggak sengaja ketemu di mall nah cowok yang gue kenalin itu cowok gue! Cakep nggak?" Ujarnya ceria sambil bersandar dibahu saya.
Dari situlah keakrabannya semakin menjadi. Ketika J mulai terbuka kepada saya, bagaimana dia berkata bahwa dia begitu menyukai cara saya berbicara bahasa inggris, bahwa ternyata selama ini memandangi saya diam2 hanya karena dia ingin punya bibir dan tubuh penuh seperti saya, dan tentu saja secara diam2 mendambakan pacar saya.

Kembali kepercakapan saya dengan Shelly di BBM, Shelly membutuhkan waktu agak lama untuk menjawab pertanyaan saya, maka tadinya saya mau lempar pertanyaan iseng 'Kenapa? Nikah dia?' Dan berharap seringan itu topiknya.
Well, meski kami tau jelas bahwa J is a gay, namun tidak sedikit teman gay saya yang akhirnya menikah.
Maka dengan harapan simple saya itu, Shelly akan menyampaikan entah undangan yang tidak sempat dikirim atau satu dari beribu alasan sederhana lainnya yang bisa menjadi alasan pertemuan kami kembali.
Namun kebisuan Shelly membuat saya yang penasaran memojokkannya dengan pertanyaan lain lagi, "Shel? Is he okay?"
Namun jawaban dalam dua kata itu sontak mengejutkan saya : "Dia meninggal"
Bagaimana mungkin? Tentu saja pertanyaan lainnya adalah are you sure? Kapan? Kenapa? Dimana? Blablablabla.

Dada saya sesak, airmata saya tumpah, tiba2 saya lupa caranya bernapas. Tiba2 saja saya merasa sulit untuk berpikir, namun tentu saja saya harus tetap fokus dan mencerna berita mengejutkan ini dengan hati2.

Saya masih teringat kekonyolan2nya hingga sekarang, saat saya perkenalan pertama kali dengan pacar saya yang begitu membuat dia salah tingkah dan pergi berhambur ke toilet untuk 5 menit sebelumnya untuk memasang bedak tipis dan lipstik kemerahan yang membuat dia lebih percaya diri. Dia yang selalu membiarkan saya memilih dimana kami akan makan disetiap jeda pergantian kelas setiap harinya, dan hanya mentertawakan saya saat saya memesan 3 porsi makan berat dalam sekali waktu makan tanpa pernah menghakimi. Yang pernah menemani saya berbelanja kado pernikahan untuk salah satu teman saya dan bersedia menggotong tanpa saya minta satu set perlengkapan makan seberat lebih dari 8 kilo dengan senang hati dalam perjalanan pulang. Yang selalu menawarkan saya pulang bersama dengan membonceng motornya dan membawa helm cadangan meski saya selalu menolak dengan halus.

Ada satu teman saya yang lain yang J kenalkan kepada saya, namanya Pauline. Pauline atau Paulina Winata yang merupakan mantan artis cilik di group vocal anak2 4 MC Cilik yang populer ditahun 90an bersama Erina GD, Chintya, dan Diva Nadia, dengan lagunya Paman Dolit-Jangan Bolos Sekolah.
Pauline merupakan salah satu sahabat baik J sejak SMA. Pauline lah salah satu orang yang membuat saya mencoba dunia akting. Kala itu, saya dan dua teman cewek saya lainnya diajak serta untuk coba ikut casting bersama Pauline. Hanya peran kecil yang muncul tidak lebih dari 5 menit dengan dialog 4 kalimat yang tidak begitu sulit disuatu sinetron remaja sekali tayang. Ternyata saya lolos, itu salah satu moment merasakan uang hasil keringat sendiri bagi saya meski honornya tidak seberapa meski melewatkan satu hari penuh yang melelahkan untuk syuting.
3 tahun lalu J lah yang memberitahu saya bahwa Pauline meninggal karena sakit, betapa kami berdua begitu bersedih dan berhari2 membicarakan kenangan kami bersama Pauline, yang telah pergi diusia begitu muda, 24 tahun.
Sekarang, saya tersentak lagi, J menutup usianya yang baru menginjak 27 tahun akibat tumor leher ganas yang entah sejak kapan dideritanya.

Ketika mulai bekerja di tahun 2007, saya dan J mulai tidak pernah bertemu satu sama lain karena kesibukan, namun tentu saat akhirnya bertemu kembali di social media seperti YM/BBM, facebook ataupun twitter, kami akan bertukar cerita, dan berjanji, saat kami berdua memiliki waktu senggang satu sama lain, kami akan saling mengabarkan untuk sekedar dinner and wine. Maka saya segera beli sebotol untuk menyambut pertemuan istimewa, yang sayangnya tak pernah terwujud itu.

Ada masa2 tertentu ketika seseorang menjadi begitu merasa lebih religius dan mengenal Tuhannya dengan lebih jauh. Bagi saya pribadi, itu adalah masa dimana ketika saya akhirnya hamil di tahun 2011 lalu, setelah 3 tahun menikah. Ditahun yang sama itu juga J yang saya kenal begitu periang dan ceria sedikit berubah. J menjadi lebih religius disaat yang sama dengan saya. Saya ikut senang tentu saja, dan tidak pernah menanyakan alasannya. Namun pembicaraan yang dulunya sering kali kami lewati seputar film dan buku yang tidak boleh dilewatkan, atau hottest fashion terbaru berubah menjadi topik seputar keagamaan. Topik sederhana seperti apa bedanya sunnah dan wajib, atau membahas pendapat berbeda seputar syarat sah sholat dan sebagainya. J pun mulai kerap mengirimkan hadist2 nabi dan doa2 baik lainnya untuk saya dan calon bayi saya. J pula lah yang saya jadikan orang pertama yang saya datangi ketika saat saya ragu untuk menaruh nama Muhammad di tengah, bukan diawalan nama anak saya, dan menjelaskan jawaban bahwa itu tak perlu dikhawatirkan selama tujuan saya menamai anak laki laki pertama saya itu dengan tujuan baik.
Unsur religius yang dia lakukan di social media menarik beberapa selebritis dan ustad2 terkenal hingga followers twitternya mencapai lebih dari lima puluh ribu orang.
Yang saya lihat, dia telah begitu banyak berubah dalam arti yang sangat baik beberapa tahun terakhir. Duniawi bukan lagi hal utama baginya, dia menebar kebaikan dengan tulus, mengetuk hati orang2 tanpa memojokkan, tanpa menghakimi, tanpa pamrih.

Kalimat Shelly berikutnya makin membuat saya menangis, ketika J kerap kali mengajak teman2 lainnya untuk mencari waktu agar bisa setidaknya berkunjung ke rumah saya dan saling bertemu. Saya teringat sebotol white wine yang masih tersimpan rapi di cabinet saya hingga sekarang yang telah saya beli sejak dulu ketika saya dan J merencanakan bertemu.

Kenapa begitu cepat? Kenapa begitu mendadak? Kenapa orang2 yang begitu dicintai begitu cepat pergi? Sesungguhnya Tuhan Maha Tahu. Saya tentu merindukannya. Saya begitu merasa kehilangan. Saya begitu menyesalkan bahwa saya tidak pernah berusaha lebih keras untuk membuat pertemuan kami terwujud.

Saya memeluk botol wine itu, membukanya hati2, menyesapnya perlahan. Membayangkan J berada disini bersama saya, tersenyum, menggenggam tangan saya.
Dia akan tahu bahwa kehadirannya akan selalu kami rindukan.

May your soul rest in peace, J.
-29 June 2012-

Sabtu, 02 Maret 2013

Baby O Shopping Murah Meriah

Kemarin main ke rumah Mama saya di Bekasi, kebetulan disana banyak sekali keponakan. Nah, ada salah satu keponakan saya Bintang 2 tahun yang bawa sepeda2annya, ada juga Vespa Pinky punya Kakak Nada 4 tahun yang bisa diinjek pedalnya dan maju mundur secara otomatis.

Baby O With Kakak Bintang

Keponakan saya yang namanya Nada ini emang lucu banget. Kecil2 hobby banget begadang. Alhasil kalo sekolah ya susah bangun. Sering kali berangkat dalam keadaan tidur di gendong sama Mbak Anna, sepupu saya yang begitu seneng ngurus Nada. Dan tetep tidur sementara temennya baris berbaris bersiap mau masuk kelas atau pun saat upacara bendera. Anehnya, meskipun tidur, otaknya yang begitu cerdas merekam. Pancasila aja hapal!
Well, anyway, berhubung semakin hari badannya semakin berat, maka dibeliinlah stroller untuk nganter ke sekolah. Lumayan, Mbak Anna nggak nggendong lagi. Setelah kakinya menjuntai terlalu panjang di stroller, akhirnya dibeliinlah Vespa mainan ini.
Play groupnya deket sekolah. Tapi dengan adanya Vespa Pinky mainan ini jadi lumayanan, Nada akan bangun untuk nyetir sendiri diiringi Mbak Anna. Lumayan deh, jadi nggak tidur sepanjang baris berbaris dan upacara lagi. Kemajuan :D

Nada driving her Pinky Vespa to pre-school




Begitu saya kirim foto Baby O main sepeda dengan begitu riangnya via ввм ke Hubby, lantas aja Abahnya itu mau beliin. Saya bilang saya mau langsung beli aja karena dekat rumah Mama di Bekasi ada toko mainan anak yang lengkap, dan harganya memang cuma Rp.105.000,- aja. Tapi kata HUbby "Jangan. Besok aja kita ke Tebet. Soalnya Ndeh mau ikut"

Oalaaaah, timbang mau beli sepeda aja kok se RT hihihiihi

Maka pagi ini sehabis sarapan dan mandi pagi *kecuali saya yang lagi males mandi* pergilah kami berempat ke Tebet sana.
Namanya Pasar Gembrong. Letaknya dipinggir jalan raya Casablanka situ deket Kampung Melayu. Jadi tinggal parkir mobil dipinggir, jalan 5meter, shopping sampe puas. Jam9 pagi udah buka kok, dan tutup jam 7.30malam. Kece juga ya :)

Rupanya Pasar Gembrong ini pusatnya mainan anak. Apa aja ada. Lengkap! Dan rupanya murah2. Masih boleh ditawar pula *namanya juga emak2*

Jadilah kita beli sebuah dua sepeda! Maklum, kalo udah ditempat begini jadi latah ya, apa aja dibeli. Untungnya kami cuma punya waktu sedikit untuk belanja karena akan pergi lagi, jadi akhirnya beli 5 item ini. Saya share ya :)


Begitu lihat sepeda merk Family ini saya langsung naksir, apalagi liat pengamannya. Lumayan nih buat Baby O jemur pagi. Lawong udah guede masa tiap jemur pagi masih pake stroller? Malu ah sama bayi. Baby O kan udah setahun lebih. Apalagi ada tangkai dibelakang untuk kendaliin roda depan. Jadi saya bisa bantu dorong *karena Baby O belum bisa gowes sepeda sendiri* dan nggak khawatir tau2 belok mengarah ke got atau tembok. Ada pelindung sinar mataharinya juga diatas yang bisa dilipet. Ada keranjang depan dan belakang, dan disertai tatakan kaki agar kaki bayi kita lebih aman. Nah sepeda ini juga dilengkapi dengan "shock breaker" yaitu berupa per dibawah jok agar lebih meminimalisir guncangan atau hentakan *halah, sepeda piyik aja, mau ada guncangan atau hentakan dari mana sih?* hihihihii
Ada dua tombol dibawah setang sepeda yang jika ditekan akan memutarkan beberapa lagu secara bergantian dengan lampu berkelap kelip yang menarik. Sayang begitu sampai di rumah rupanya lagunya ternyata lagu2 natal, sementara saya muslim. Ada pilihan lain atau enggak, saya kurang tahu deh. Ya udah nggakpapa lah ya, anak juga butuh pengetahuan kan ya :)
Nah saya pilih si hijau ini karena terlihat lebih manis dibanding yang merah. Kami tawar menawar, buka harga Rp.450.000,- akhirnya Rp.375.000,- pun dikasih tuh :)
Ada juga warna birunya, tapi tanpa shock breaker, harganya selisih Rp.20.000,- lebih murah.




Sepeda ini sih modelnya hampir sama kaya punya si Kakak Bintang. Cuma bedanya ini lebih tinggi sedikit dan ada 8 tombol yang juka ditekan akan memutarkan 22 lagu berbeda. Sepeda ini cuma seharga Rp.90.000,- saya nggak tawar lagi, langsung oke!
Sepeda yang persis sama dengan yang Bintang beli seharga Rp.105.000,- disana juga ada hanya seharga Rp.80.000,-
Dan Vespa Pinky punya Nada yang beli Rp.900.000,- buka harga Rp.950.000,- *belum ditawar, bisa kurang banyak kayanya*




Nah ini sih sebenernya kaya kuda2an, hanya aja saya pilihnya yang sapi. Ini cuma seharga Rp.90.000,- juga. Banyak model lainnya, ada juga yang kualitasnya lebih rendah *KW 2 katanya, gaya ya* Rp.80.000,-




Bola ini warnanya lucu, dan berbunyi karena berisi bola kecil yang isinya lonceng. Baby O seneng banget nih sama ini. Karena bola2 yang biasa Baby O beli hanya bola biasa, yang ini heboh :D
Kata Mbak yang jual "Rp.35.000,- masih boleh kurang" dan begitu saya bilang "Pasnya aja, Mbak, langsung" dia malah jawab "Ya udah, Rp.15.000,- aja" Waaaaaah, gile :) Ternyata bola ini semacam puzzle juga, bisa dibongkar kerangka luarnya.


Nah terakhir :


DRUM!
Ini sih obsesi Abahnya yang dulu pengen belajar drum tapi nggak kesampean.
Kemarin sempet lihat2 di Gramedia Matraman, ada juga drum yang sebenernya lebih kecil dari ini, tapi dibandrol Rp.400.000,- duh!
Pernah lihat di Plaza Semanggi lantai 3 dan di Mall Ambassador yang persis dengan yang saya beli ini, ya sama, Rp.400.000,- juga. Tapi di Pasar Gembrong ini saya dikasih harga Rp.125.000,- aja! Yaaaay!

Seneng banget Baby O punya mainan banyak, semobil langsung penuh!
Dapet 5 item nggak sampe Rp.700.000,- tuh!
Tapi kalo mau beli mobil2an atau motor2an yang harganya 5jutaan, disini juga ada lho :)

Belom apa2 drumnya udah remuk, buat main perahu2an kata Baby O. Huhuhuhu..


Senin, 25 Februari 2013

Baby O First Date :D


Jadi kemarin itu waktu kita stay di Hotel Manhattan, kita sempet main ke swimming poolnya, cuma nyari matahari pagi aja sih, nggak berenang, soalnya Baby O lagi pilek. Suasana di swimming pool area sepi, kosong, mungkin karena masih terlalu pagi. Lalu datenglah keluarga lainnya : satu Ayah dengan tiga anaknya, dua cewek, satu cowok. Pertama2 mereka melirik2 malu ke Baby O yang tiba2 nggak mau dipangku, maksa duduk sendiri dibangku deket pool. Diayun2 kakinya Bbay O yang menjuntai kebawah, sambil memandang kearah ketiga kakak2 yang baru datang tersebut. Basby O mulai melambaikan tangan, lalu senyum2 cengengesan, berusaha menarikperhatian mereka, atau mengirim sinyal bahwa Baby O welcome dan sangat ingin bermain sama mereka. Maka, ini yang terjadi....

 
Baby O tebar pesona

Si adik bungsu mulai mendekat

Dan makin dekat, Baby O ngeluarin jurus senyum manisnya


And finally, Baby O's first date!

Dan malemnya, Baby O gengges banget tiap Abahnya bobo, selalu digangguin

Abahnya diunyeng2 mukanya x))

Liat tuh muka puas Baby O pas berhasil bangunin Abahnya :D
Kalo yang ini sih tingkah Mamanya yang emang masa kecilnya kurang bahagia, hahaha. Iya, saya emang nggak punya ranjang bayi khusus kaya yang Baby O punya. Jadi mumpung karena ini properti hotel, maka saya nyemplunglah kedalam. Kalo yang di rumah takut jebol dan kudu beli lagi hihihi x))


Jarang2 kan Baby O ditemenin Mama diranjangnya kaya gini :p

Sabtu, 16 Februari 2013

Baby O at Manhattan

Abah ternyata kemarin udah booked a room for one night di Hotel Manhattan, Jakarta. Yang ada di daerah Casablanka, deket Mall Ambassador situ.
Valentine 5 tahun yang lalu juga Mama&Abah lewatkan di Hotel ini, berdua. Karena waktu itu Baby O belum lahir.
Kita nginep di Manhattan Suite, dengan view city. Kamar yang sama dengan 5 tahun yang lalu. Betapa istimewanya :)

Baby O at The Manhattan Suite
Kamar mandinya juga dilengkapin sama jacuzzi. Whoaaaa, asiknya. Pas banget buat Baby O yang lagi pilek gini :)
Baby O and Hubby in jacuzzi
 Jadi abis Lunch kemaren itu, kita check in deh kesana. Kita order baby bed juga karena Baby O di rumah biasa tidur disitu. Baby O semangat banget dari pertama dateng, nuansa baru :D

Baby O at his baby crib
Ini swimming poolnya. Tapi karena Baby O lagi pilek, jadi nggak berenang deh. Next time aja ya, Sayang :)


Paginya seperti biasa kita sarapan di coffee shop. Ini sarapan pertama Baby O di hotel. Biasanya kalo nginep di hotel Baby O makannya tetep baby  food, sekarang enggak lagi. Yay! Baby O makan beef sausage, onion and mushroom omelet, cheese fried rice, and some danish pastries. Yum!

Makan nasinya disuapin Mama
Danish pastrynya makan sendiri dooong :)
It was fun! Next time mungkin sama keluarga besar bakalan lebih seru :)

Jumat, 15 Februari 2013

Baby O First Birthday

Hari berganti. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam. Terlewati dengan satu hal yang tak pernah saya lupa : mencintai kamu sepenuh hatiku. Tulus.

Baby O the birthday boy!

Anakku tepat satu tahun hari ini. Subhanallah. Begitu bersyukur dengan karunia Allah yang begitu sempurna dalam kehidupan saya, titipanNya, berupa anak lelaki.

Baby O bukan bayi lagi, now become a toddler. Oh my kiddo!
Selalulah sehat dan pintar, Nak. Jadilah anak yang berbahagia sepanjang hidup kamu, anak yang kelak selalu bersyukur atas orangtua yang menggantikan dunia pribadinya dengan tema kamu dan hanya kamu sepanjang hidup kami.
Jadilah anak yang selalu hangat dan menceriakan kehidupan orang2 disekitar kamu.
Jadilah anak yang membanggakan kami. Yang selalu dilindungi Allah disetiap nafas yang kamu hembuskan, disetiap langkah yang kau jejak, disetiap kata yang kau ucap.
Tunjukkan pada dunia, betapa hebatnya kamu. Mama percaya, kamulah anak yang kelak sukses dan baik, Kesayanganku sedunia! Amin!

Bangun pagi sama Mama, kue yang dipesan khusus dari Ndeh dari Toko kue Dapur cokelat berupa Two Seasons Cake bertuliskan "Happy Birthday Oufar Smith" teronggok di meja. Dengan lilinnya yang berangka 1. Baby O bengong liat kue besar itu. Biasanya makanan yang sejak pertama dimakannya dimulai 6bulan lalu adalah makanan bayi buatan Mama&Ndeh, yang tanpa tambahan gula dan garam. Biasanya hanya berupa ayam/daging/ikan dengan sayuran, air, dan buah aja.
Kali ini Baby O boleh makan kuenya. Mulai sekarang boleh makan makanan normal, Sayang. Enjoy.
Thank you, Ndeh, udah kasih Baby O a surprise birthday cake. Kadonya kata Ndeh beli sendiri aja, Baby O boleh pilih. Uangnya 1juta dari Ndeh Mama yang simpenin ya, Sayang :)

Tiup lilin :)

Baby O and his first sweets! :D



"Can I have some more, Mama?"

Tingginya aja udah 80cm!Meski giginya udah ada 6 sejak usia 10bulan, tapi roman2nya mau tumbuh lagi nih giginya. Soalnya gejalanya muncul.

Siang ini mau makan siang di Crowne Plaza dulu, janjian sama mami angkatnya Baby O : @nyinyapanda. Ternyata Mami Nina bawa kado untuk Baby O. Makasih ya.

Gift from Mami Nina waktu lunch
 Dan ternyata isinya berupa mainan edukasi dari Fun Time berupa setir2an, lengkap dengan klakson, kunci starter dan persneling giginya! Waaah, Baby O suka banget! Soalnya kalo Abahnya lagi nyetir suka digangguin pengen ikutan sibuk, sekarang udah punya setir sendiri deh!

"I love your gift, Mami Nina! Thank you!"
 Meski sarapan tadi masih makan ikan tim tanpa bumbu *soalnya Ndeh lupa kalo Baby O udah boleh makan makanan dengan gula garam* makan siang kali ini Baby O makan makanan orang normal. Karena makannya di Akane, japanese restaurant favorit Mama, jadi Baby O makan : Chawan Mushi, Kamadaki Gohan, Tobiko Sashimi, Chicken Clear Soup with Vegetables, sama Grilled Salmon. Yummmmm!!!!
Dinnernya makan Nasi Kamadaki yang tadi di take away dari Akane, pake Soto Betawi isi Daging, sama nyobain Sup Buntut yang dipesen Abah. Hiiiih, gaya yah :)

Let's have a special time on you special day. Ready, love?

Selasa, 12 Februari 2013

Memori Setahun Yang Lalu

Langit yang murung sejak siang tadi akhirnya menangis. Menumpahkan jutaan titik air pada setiap detik. Bagaikan air mata yang tak dapat lagi dibendung atas perasaan luka yang telah lama terpendam. Seperti pecahnya tangis atas perasaan duka yang begitu menyakitkan. Layaknya euphoria atas berakhirnya kesedihan yang telah setia bertahun2 lamanya.
Hujan turun deras sekali tanpa aba2. Seakan dengan tiba2 memukuli pikiran saya bertubi2 dengan potongan2 cuplikan memori yang telah terlewati. Mengingatkan saya akan hari ini, tepat setahun yang lalu.

Tepat hari ini, setahun yang lalu H-3 :
Saat perut saya bulat penuh sempurna, begitu kencang dan membahagiakan
Saat setiap tendangan Baby O dari dalam perut dibalas dengan usapan lembut saya diiringi asma Allah
Saat frekuensi kontraksi mulai semakin sering dan membuat saya meringis
Saat Baby O bergerak begitu bebas dari dalam perut saya
Saat berat saya mencapai 74kilogram, naik 14kilo dari sebelum hamil
Saat kaki saya mulai kehilangan mata kakinya akibat membengkak dan menggemuk
Saat anak dikandungan saya hanya seberat 3,6kilo didalam kandungan saya, dan kini mencapai 12,5kilo
Saat saya sedang packing karena keesokan harinya harus mulai masuk ke RS Medistra untuk operasi Caesar lusanya dan ternyata harus diundur satu hari lagi berikutnya
Saat2 yang begitu menegangkan sekaligus membahagiakan bagi saya, bagi suami saya, dan bagi orang2 tercinta saya, untuk segera menyambut kehadiran penerus nama keluarga pertama dari pihak suami saya

My beaufitul big tummy at the hospital

H-2, masih nyempetin makan di restaurant favorit

Kaki saya yang galau karena kehilangan mata kakinya akibat membengkak dan menggemuk

Foto USG terakhir Baby O : 38weeks, 3600grams (3,6kg)

Kok ya sekarang udah segede 12,5kilo gini :D

 Time flies :) #Memories