Tempatnya ada di lantai 2 di Kamome Building, gedung yang sama dengan Supermarket Jepang Papaya di Jalan Melawai Raya 189B, Blok M. Satu gedung dengan Starbucks Melawai juga, tau dong :)
Meskipun tempatnya begitu sederhana dan agak mungil, tapi tempat ini selalu ramai, pernah saya datang malam minggu, waiting list sampe 20 orang :( akhirnya saya pesan take away aja biar cepet. Di tempat ini begitu datang disajikan ice water yang ternyata free dan refill, bagi yang ingin pesan minuman lain juga ada kok. Dari seluruh kedai ramen yang pernah saya datengin, disinilah tempat sajian ramennya paling variatif hingga ke cara penyajian dan jenis mie ramennya pun ada pilihan. Selain itu seperti kedai ramen lainnya, mereka menyajikan pula menu selain ramen berupa don buri (nasi dengan lauk), chicken dishes, appetizer hingga ke dessert berupa es serut atau es campur jepang, jangan ngarep ada alpukat kaya es campur kita ya x))
Di Melawai ini lah satu2nya cabang dari Ramen Sanpachi 38 yang menyajikan pork dalam menunya, sementara cabang Ramen Sanpachi 38 yang lainnya khusus menyajikan menu halal. Selain itu karena bukanya sampe tengah malem, sekitar jam 1an, jadilah sasaran utama saya untuk tujuan keluyuran malem2.
Temen saya dulu pernah pesen Tonkatsu Ramen alias Pork Ramennya. Kuahnya putih kaya susu dan katanya rasanya gurih dan nikmat! Sementara saya pernah coba Mabo Tofu Ramen, Chicken Shoyu Ramen, Stamina Ramen, jigoku Ramen yang level kepedesannya bisa disesuaikan (level 1-10), but most of the time saya pesan Gyuniku Butter Ramennya yang rasanya asin gurih, dengan topping Chasiu Ayam dan Tauge yang porsinya pas. Atau pesanan saya yang paling sering lainnya adalah Hiyashi Chuka Ramen, beda dengan ramen yang lainnya, ramen ini disajikan dingin, dengan topping irisan timun jepang, itisan tomat, irisan chasiu ayam, irisan kani stick atau crab stick, dan tauge. Aneh? Nggak kok, malah justru enak banget karena disajikan dengan saus soyu yang radanya asam segar atau bisa juga pilih saus goma dare atau saus kacang halus bagi yang suka kacang.
Sayang, saat saya coba di cabang Ramen Sanpachi 38 yang di mall2 rasanya agak berbeda dengan yang di Melawai, makanya saya jarang pesan lagi kecuali kalau ke Melawai.
Dan berhubung sekarang jarang ke daerah Melawai sana, maka semakin jarang pula lah saya kembali ke ramen cinta pertama saya, karena bagi saya, Ramen Sanpachi 38 yang di mall2 agak beda dan kurang pas bagi saya dibanding yang di Melawai.
Udah banyak juga sih kedai ramen lainnya di Jakarta yang katanya lebih oke, yuk kita coba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar